SEMOGA BLOG INI BERMANFAAT DAN MENJADI LADANG IBADAH KITA DAN NIATKAN SEMUA AMALAN KITA UNTUK IBADAH KARENA ALLAH TA'ALA. UNTUK MENCARI RIDHO ALLAH

Selasa, 21 April 2020

Amalan Sholawat ‘Adzimiyah / Sholawat A'dzim

Sholawat ‘Adzimiyah / Sholawat A'dzim


Dalam Kitab Jami’ul Karomati Auliya’ Juz 1. Halaman 349.
Diceritakan bahwa ada salah seorang (Laki-laki) dari penduduk Kasyf hendak bertakziyah (melayat) menawarkan penghormatan terakhir kepada salah satu murid Syaikh Ahmad bin Idris, (Pendiri Toriqoh Idrisiyyah dan juga pengarang Sholawat ‘Adhimah ini).
Murid tersebut meninggal di tanah Makkah Al Mukarromah dan akan di makamkan di pemakaman Ma’la (komplek pemakaman Mekkah 700kilo meter dari Masjidil Harom).
Lelaki (pelayat) penduduk Kasyf tersebut (dengan kekuasaan Allah) melihat Malaikat izro’il AS, datang dengan membawa permadani (ranjang) dan lentera dari surga lantas masuk kedalam liang lahat murid tersebut.
Terlihat terang dimatanya, kuburan yang asalnya sempit tiba-tiba menjadi sangat luas, seluas mata memandang, dan cahaya terlihat terang benderang.
Kemudian malaikat (Izroil) mengankat mayat murid tersebut dan meletakkannya diatas permadani yang dibawanya dari surga itu.
Seketika, cowok pelayat dari Kasyf merasa heran dan bertanya-tanya dalam hatia terhadap kejadian yang mengherankan itu. Dalam batin, ia sangat mendamba ketika kematainya dapat mengalami hal serupa menyerupai murid Saikh Ahmad bin Idris yang gres saja dilihatnya.
Tidak lama setelah itu, sambil bergumam sendiri, Malaikat Izroil, menoleh kearahnya dan berkata
"Hai Ibnu Adam! Barang siapa yang mau membaca Sholawat A'dhimah ini, maka Tuhan Subhahau WattaÀla pasti akan menawarkan kemuliaan (keramat) menyerupai mayat (murid) ini karena Keagung dan kekeramtan Sholawat 'Adzimah".
Subhanallah..

Dan sholawat ini yang dikatakan Malaikat Izroil pada kisah diatas
Sanad Sholawat Azhimiyah Imam Ahmad Bin Idris al-Hasaniy

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِنُورِ وَجْهِ الله الْعَظِيمِ الَّذِي مَلأَ أَرْكَانَ عَرْشِ الله الْعَظِيمِ وَقَامَتْ بِهِ عَوَالِمُ الله الْعَظِيمِ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ ذِي الْقَدْرِ الْعَظِيمِ وَعَلَى آلِ نَبِيِّ الله الْعَظِيمِ بِقَدْرِ ذَاتِ الله الْعَظِيمِ فِي كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ عَدَد مَا فِي عِلْمِ الله الْعَظِيمِ صَلاَةً دَائِمَةً بِدَوَامِ الله الْعَظِيمِ تَعْظِيماً لِحَقِّكَ يَا مَوْلاَنَا يَا مُحَمَّدُ يَا ذَا الْخُلُقِ الْعَظِيمِ وَسَلِّمْ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ مِثْلَ ذَلِكَ وَاجْمَعْ بَيْنِي وَبَيْنَهُ كَمَا جَمَعْتَ بَيْنَ الرُّوحِ وَالنَّفْسِ ظَاهِراً وَبَاطِناً يَقَظَةً وَمَنَاماً وَاجْعَلْهُ يَا رَبِّ رُوحاً لِذَاتِي مِنْ جَمِيعِ الْوُجُوهِ فِي الدُّنْيَا قَبْلَ الآخِرَةِ يَا عَظِيمُ 

Allaahumma innii as ‘aluka bi nuuri wajhillaahil ‘azhiim,
Alladzii mala-a arkaana ‘arsyillaahil ‘azhiim,
Wa qoomat bihii ‘awaalimullaahil ‘azhiim,
Antusholliya ‘alaa mawlaanaa Muhammadin dzil qodril ‘azhiim,
Wa ‘alaa aali Nabiyyillaahil ‘azhiim,
Biqodri ‘azhomati dzaatillaahil ‘azhiim,
Fii kulli lamhatin wanafasin ‘adada maa fii ‘ilmillaahil ‘azhiim,
Sholaatan daa-imatan bidawaamillaahil ‘azhiim,
Ta’zhiiman lihaqqika yaa mawlaanaa yaa Muhammadu yaa dzal khuluqil ‘azhiim, Wasallim ‘alayhi wa ‘alaa aalihii mitsla dzaalik,
Wajma’ baynii wabaynahuu kamaa jama’ta baynar ruuhi wanafsi, Zhoohiron wabaathinan, Yaqzhotan wamanaaman, Waj’alhu yaa Robbi ruuhal lidzaatii min jamii’il wujuuhi,
Fid dunyaa qoblal aakhiroti yaa ‘Azhiim

Artinya :
Ya Allah! Aku memohon kepada-Mu dengan perantaraan Nur ‘Wajah’ Tuhan yang Agung, yang memenuhi tiang-tiang penyanggah ‘arasy Tuhan Yang Maha Agung;
yang dengan (perantaraan Nur Tuhan tersebut) terciptalah seluruh alam semesta Tuhan Yang Maha Agung.
Kiranya Engkau melimpahkan rahmat ta’zhim kepada junjungan kita Nabi Muhammad yang memiliki kedudukan yang agung,
dan juga kepada keluarga Nabi Tuhan yang besar, berkat kedudukan Keagungan Dzat Tuhan Yang Maha Agung.
Shalawat yang terus menerus berkat Keabadian Alah Yang Maha Agung,
sebagai Pengagungan terhadap Hak-hak-Mu, wahai Tuhan kami.
Wahai Muhammad! Wahai Pemilik budi pekerti yang agung! Dan limpahkan salam sejahtera kepada dia dan keluarganya menyerupai itu.
Kumpulkanlah antara saya dan beliau, sebagaimana Engkau kumpulkan antara ruh dan jiwa, zhahir dan bathin, bangkit dan tidur.
Serta jadikanlah beliau, wahai Tuhanku, sebagai ruh bagi jasadku dari seluruh segi di dunia sebelum akhirat, Wahai Yang Maha Agung."

Syekh Yusuf Bin Ismail an-Nabhaniy berkata; Imam Ahmad bin Idris radhiyallahu anhu telah mendapatkan shalawat ini dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dengan talqin secara eksklusif tanpa perantara sebanyak satu kali, dan dia juga ditalqin secara eksklusif oleh Sayyidina Khidir 'Alaihis Salaam satu kali.
Sayyid Habib Al-Haddar Muhammad Al-Haddar mengatakan : "Barang siapa membaca shalawat Azhimiyyah 3 kali, maka Insya Tuhan dia akan mimpi bertemu
nabi SAW ".
Sayyid Muhammad Alwi al-Maliki berkata "Barang siapa membacanya sebanyak 7 kali sebelum waktu shubuh, maka ia dapat berkhasiat untuk mimpi bertemu Nabi SAW".
(habib HUsin Muhammad Syadad bin Umar, Do'a-do'a bertemu Nabi SAW, hal. 146, Pustaka Hidayah)
Ahli hadist dua kota suci Makkah dan Madinah, Tuhan Yarhamuh as-Sayyid Muhammad Bin Alawiy Bin Abbas al-Malikiy menyebutkan; Siapa yang membaca shalawat Azhimiyah 70 kali sebelum terbit fajar, maka ia akan melihat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
Para ulama mahir asrar menyatakan: Siapa saja yang membaca shalawst Azhimiyah 92 kali, maka shalawat itu tak ubahnya bagaikan pedang yang tajam sehingga dengan cepat mengabulkan segala hajatnya secepat pedang tajam memutuskan leher binatang sembelihan.
Habib Ahmad bin Hasan Ra. berkata: " Aku memberi salah seorang sadah (keturunan ahlulbait) ijazah untuk membaca sholawat ini, setelah ia meninggal dunia, saya mimpi bertemu dengannya, ia berkata kepadaku: 'ketika jasadku diletakkan di kubur, datang makhluk yang angker dari alam barzakh. Sholawat Agung (Azhimiyyah) ini melindungiku hingga lenyaplah rasa takut dari hatiku".

Kisah karomah
Ada sebuah peristiwa menakjubkan sehubungan dengan shalawat ini.
Al-Arif billah Habib Abu Bakar bin Abdullah 'Atthas memperoleh shalawat
ini dari sayyid Ahmad bin Idris secara langsung.
Beliau lalu menulis shalawat ini dan menyimpannya dalam tas pakaian.
Sewaktu berlayar dilaut , seorang darwis mahir sir batin dan kasyaf melihat cahaya keluar dari tas Habib Abu Bakar hingga ke langit.
Ia lalu memberitahukan apa yang dilihatnya kepada Habib Abu Bakar.
habib bubuk Bakar berkata kepadanya,
"Tasku ini hanya berisi pakaian dan shalawat". habib Abu Bakar lalu pertanda sholawat itu kepada si Darwisy.
Sayid Ahmad Syarif as-Sanusi Ra.
meriwayatkan bahwa Sayid Muhammad bin Ali as-Sanusi Ra. suatu ketika menerangkan keutamaan membaca Sholawat ‘Azhimiyyah, bahwa sebenarnya membaca Shalawat ‘Azhimiyyah sekali menandingi bacaan Kitab Shalawat Dala-ilul
Khairat sebanyak 33.333 kali. Ditanyakan mengapa demikian? Karena keutamaan Shalawat' Azhimiyyah itu disebabkan keutamaan para Guru-guru Ra. (yang meriwayatkannya).
Kisah lain /
Pengarang Dalaiul Khairat: Al Imam Abu Abdillah Muhammad bin Abdur Rahman bin Abu Bakar bin Sulaiman Al Jazuli Rahimahullah, nasabnya Jazulah, sebuah qabilah dari kawasan Barbar di Susil Aqsha.
Belajar ilmu di Fez (Maroko), dan di sanalah dia mengarang Dalail.
Adapun asal mulanya dia menyusun kitab Dalail, suatu hari dia akan mengambil air wudhu untuk sholat.
Tetapi dia tidak mendapatkan alat buat mengambi air dalamsumur.
Keadaan itu terus berlangsung hingga ia melihat seorang anak perempuan kecil yang memandanginya dari tempat yang cukup tinggi, lalu anak kecil itu bertanya kepada beliau:
"Siapakah Anda?" Beliau kemudian menjelaskan hal tentang beliau, maka anak itu berkata:
"Tuan ini mahir membaca sholawat kepada Rasulullah SAW, dan Tuan ini termasuk orang yang dihormati,
mengapa Tuan resah tidak mendapatkan air?”
Kemudian ia pun meludah ke dalam air sumur, seketika itu pula airnya naik dan balasannya memudahkan untuk berwudhu.
Setelah merampungkan wudhunya Syaikh Al Jazuli bertanya:
"Dengan apa engkau
memperoleh karomah (kemuliaan) ini?"
Jawabnya:
"Karena saya memperbanyak
membaca sholawat kepada Nabi SAW, yang mana jikalau seseorang berjalan di daratan yang tiada makanan & air, bergantunglah binatang-binatang buas kepadanya".
Lalu dia bersumpah untuk mengarang sebuah kitab sholawat Nabi SAW, pelindungku, yang melebihi ilmu Aqliyah dan Naqliyah.
Sebelum dia mengajarkan ilmunya dan tarbiyah kepada muridnya dia melaksanakan riyadhah / khawat / uzlah selama 14 tahun, setelah mendapat talqin (ijazah) Thariqat Syadziliyah.
Setelah dia keluar ke masyarakat, dia menjadi masyhur di aneka macam tempat dan negeri, murid dia mencapai 12.000 orang lebih.
Beliau berkata: “Allah telah berfirman kepadaku: "Wahai hambaKu, sebenarnya Aku menganugerahkan karomah dan derajat luhur kepadamu ini, karena kau senang memperbanyak Sholawat kepada NabiKu"
Akhir kisah / Pada tanggal 16 Rabiul Awal 870 H dia wafat, ddisemayamkan di desa Sus al Aqsha.
Setelah 77 tahun dari wafatnya, jenazahnya dipindahkan ke Marakesy, maka didapati jenazahnya itu utuh
sebagaimana waktu dipendam pertamakali.
Makamnya banyak diziarahi orang, dikarenakan baunya yang semerbak.
Hal ini dikarenakan dia menyukai membanyakkan sholawat kepada Nabi SAW selama hidupnya.
(Asraarur Rabbaniyyah wal Fuyudhatir Rahmaniyyah ‘aas Sholawatid Dardiriyyah, Sy. Ahmad as Showi)
Subhanallah..
Dari kisah siatas, jelaslah bagi kita mengenai manfaat dari membaca Sholawat terhadap kanjeng Nabi Muhammad Shalallahu AlAlaihi Wasalam.
Allahuma Sholli Àla Muhammad Waala Alihi Washohbihi Wassalim Aj'main

Akhir kata:
Semoga dengan mmeperbnyak membaca sholawat nabi kita kelak akan digolongkan sebagai orang-orang yang mencintai nabi Muhammad Saw, dan bersanding dengan dia Rasulillah Saw, dan biar AllohSubhanahu Wataàla memuliakan kita baik di dunia maupun diakhirat.
Semoga Alloh berkenan menawarkan keistimewaan dan keajaiban ketika kita masih hidup dan sesudah mati. Amin ya Robbal ‘Alamin.
Akhir kata, biar bermanfaat, dan biar Tuhan meridhoi kita semua.
Terimakasi kepada semua sumber yang telah meninsfirasi artikel ini
Wassalamu'alaikum wr.wb
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

BTemplates.com

Pengikut

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog