HIZIB SIRRUT TASI’
(SEMBILAN TIRAI RAHASIA)
Hizib Sirru Tasi’ merupakan sekumpulan doa yang dikhusukan untuk kebutuhan dalam diri seseorang. Disana terdapat nur asror / energi rahasia yang mampu menerobos ketimpangam ekonomi dan keamanan pribadi maupun keluarga. Dinamakan Hizib Seirru tasi’ karena didalamnya juga terdapat sembilan unsur tirai yang sangat dibutuhkan oleh manusia, baik kebutuhan fisik maupun psikis.
Kita tahu bahwa nur/cahaya/energi bersifat cerdas, sehingga saat kita mengolah sembilan energi hijab ini kita akan mendapat 9 perlindungan, yaitu :
1. Akan diselamatkan dari mush-musuhnya dan musuh-musuh Allah. Siapakah musuh Allah itu? Yaitu orang-orang dholim.
2. Akan mendapatkan perlindungan batin berupa keimanan dan kekuatan keyakinan, sehingga tujuan dan harapan kita akan mudah tergoyahkan oleh iming-iming dan adu domba.
3. Akan diselamtakan oleh Allah dari rencana jahat dari semua jenis makhuk ciptaan Allah.
4. Tidak akan mempan oleh sihir, guna-guna, pelet, gendam dan sejenisnya.
5. Akan dimudahkan semua hajat dan urusannya, baik urusan dunia maupun urusan akhirat.
6. Akan di karuniai rizki yang banyak, yang datangnya dari berbagai arah tanpa disangka-sangka sebelumnya.
7. Akan di jaga dirinya, keluarganya, hartanya, lingkungan sekitarnya dari mara bahaya yang mengancam.
8. Akan diselamatkan dari malapetaka dan hal-hal yang tidak diinginkan
9. Akan dianugerahi ketenteraman dalam hidup serta dimudahkan dalam segala urusannya.
-(حِزْبُ السِّرِّ التَّاسِعِ )-
إِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِ الْـمُصْطَفَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ ﷺ وَعَلَى أَلِهِ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّاتِهِ وَأَتْبَاعِهِ وَأَنْصَارِهِ وَأَهْلِ بَــيْتِهِ الطَّاهِرِيْنَ الْفَاتِحَةِ
وَإِلَى حَضْرَةِ جميع الأنبيآء والأوليآء خُصُوْصًا سَيِّدِنَا الشَّيْخِ عَبْدِ الْقَادِرِ الْجِيْلَانِى وَأَئِمِّةِ اْلأَرْبَعَةِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ, ثُمَّ إِلَى حَضْرَةِ مَنْ أَجَازَانِى شَّيْخِ الطَّيِّبِ الْحَسَنِ بَاعَبُوْدِ وَأَهْلِ بَيْتِهِ شَيْئٌ للهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةِ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَللّٰهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ بِسِرِّ الذَّاتِ وَبِذَاتِ السِّرِّ هُوَ أَنْتَ هُوَ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ, إِحْتَجَبْتُ بِنُوْرِ اللهِ مِنْ عَدُوِّىْ وَعَدُوِّ اللهِ وَمِنْ شَرِّ خَلْقِ اللهِ وَبِمِائَةِ أَلْفِ أَلْفِ مَرَّةٍ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. خَتَمْتُ عَلَى نَفْسِى وَدِيْنِى وَأَهْلِى وَمَالِى وَوَلَدِىْ وَجَمِيْعِ مَا أَعْطَانِى. رَبِّى بِخَاتِمِ اللهِ الْقُدُّوْسِ الْـمَنِيْعِ الَّذِىْ خَتَمَ بِهِ عَلَى أَقْطَارِ السَّمٰوٰاتِ وَاْلأَرْضِ. حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ, وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
(تصيام بسبعة أيام مع ترك ما فيه الروح. وتقرأ بعد المغرب والصبح)
Allohumma inni as-aluka bi sirridz dzatis Sirri huwa anta HUWA laa Ilaha illa anta,
Ijtajabtu bi nuurillahi min 'aduwwii wa 'aduwwillahi wa min Sarri kholqillah wa bimiati Alfi alfi marroti wa laa Haula wa laa quwwata Illa Billah 'aliyyil 'azhiim. Khotamtu 'ala nafsii wa diinii wa ahlii wa maali wa waladii wa jamii'i maa A'athoonii. Robbi bi khootimillahil qudduusil manii'il ladzi khotama bihi 'ala aqthooris samaawati wal Ardhi. Hasbullah wa ni'mal wakiil, wa shollallohu 'ala Khoiril kholqihi sayyidina Muhammadin wa 'ala alihi wa shohbihi wa Salim
Artinya :
Dengan menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Ya Allah, hamba mohon kepada-Mu dengan melalui rahasianya Dzat dan Dzat yang tersembunyi, Dzati itu adalah Engkau. Dia-lah Allah, yang tiada Tuhan selain Engkau.
Hamba menutupi diri dengan cahaya Allah dari musuh-musuh hamda dan dari musuh-musuh Allah dan juga hamba menutupi diri hamba dari kejelekan makhluk ciptaan Allah dan dengan melalui berribu-ribu kali bacaan Laa haula wala quwwata illa buillahil ‘aliyyil ‘adzim (tiada daya dan upaya serta kekuatan selain atas pertolongan Allah).
Hamba menirai diri pribadi hamba, agama hamba, keluarga hamba, harta hamba, anak-anak hamba, dan apa saja yang telah Engkau karunuiakan kepada hamba.
Duh Tuhanku...! dengan tirai Allah, Dzat yang Maha Suci lagi Maha pemberi Anugerah, Dzat yang telah menutup/pemisah antara langit dan bumi. Cukup Allah segala urusan kami serahkan. Dan semoga kesejahteraan dan keselamatan selalu tercurahkan kepada nabi Muhammad ﷺ beserta keluarga dan para sahabatnya.
Kaifiyah tata cara mengamalkan Hizib Sirru Tasi’ yaitu dengan berpuasa selama 7 hari berturut-turut dengan cara, sahur dan buka puasanya meninggalkan makanan yang bernyawa (vegetarian) dan tidak boleh bercampur micin.
Selama puasa maupun sestelahnya, hizib ini di baca setiap selesai shalat maghrib dan Subuh dan di istiqomahkan. Minimal sekali dalam sehari semalam.
Pertama-tama sebelum membaca hizib ini harus memperhatikan hal-hal beriut :
1. Dalam keadaan suci dari hadats kecil dan hadats besar.
2. Suci badan, pakaian maupun tempatnya.
3. Membaca hadlar / hadiah fatihah kepada kanjeng nabi beserta keluarga dan sahabatnya, kemudian kepada kanjeng Syekh Abdul Qadir Al-Jilani sebagai rajanya para wali lalu di sambung kepada para wali dibawahnya.
4. Boleh menambahkan wali desa setempat (tempat tinggal anda) atau juga orang-orang yang hendak dikirimi doa. Boleh juga menambahkan nama kedua orang tua anda.
5. Yang terakhir, baca hatihah kepada Syekh Mujiz (yang memberi ijazah) hizib ini, yaitu beliau Syekh Toyyib Hasan Ba’abud semoga Allah meridlohinya.
6. Boleh juga ditambah hajat anda. Al faatihah....
Qobiltu
BalasHapusQobiltu
BalasHapusQobiltu
BalasHapusQobiltu
BalasHapusqobiltu
BalasHapusQobiltu
BalasHapus