SEMOGA BLOG INI BERMANFAAT DAN MENJADI LADANG IBADAH KITA DAN NIATKAN SEMUA AMALAN KITA UNTUK IBADAH KARENA ALLAH TA'ALA. UNTUK MENCARI RIDHO ALLAH

Rabu, 15 Januari 2020

Pusaka Kujang, sejarah dan filosofi

Pusaka Kujang



Konon, bentuk dan nama senjata ini diambil dari rasa kagum orang Sunda terhadap binatang kud hang atau kidang atau kijang yang gesit, lincah, bertanduk panjang dan bercabang, sehingga membuat binatang lain takut.
Kujang identik dengan senjata tradisional kaum petani, segala filosofi senjata khas Sunda ini berakar pada budaya pertanian. Masyarakat Sunda memandang kujang sebagai refleksi ketajaman dan daya kritis, serta lambang kekuatan dan mempercayai memperjuangkan hak-hak dan kebenaran. Sama seperti senjata tradisional lain, kujang terbuat dari besi, baja, dan bahan pamor. Karakteristik kujang berbentuk celurit, dengan bilah pisaunya yang berbentuk sabit. Kujang sendiri ada yg mengartikan dari kata ujang , yang berarti manusia.
Bentuknya agak pendek dan melengkung. Panjangnya sekitar 20 sampai 25 cm.
Ada yang berpendapat, kujang mulai dibuat pada abad ke 8 atau ke-9. Pendapat lain mengatakan, kujang mulai dibuat pada abad ke-14, yaitu pada masa kerjaan Panjajaran dipimpin oleh Prabu Siliwangi.
Awalnya kujang hanyalah alat untuk bertani. Tetapi kemudian fungsi kujang berkembang. Selain untuk bertani, ada kujang pusaka.
Kujang ini merupakan lambang keagungan. Lalu ada kujang pakarang untuk berperang, dan kujang pangarak untuk perlengkapan upacara. Sementara kujang untuk bertani disebut kujang pamangkas.
Selain dari fungsinya, jenis kujang dibedakan dari bentuknya.  Ada kujang ciung, kujang kuntul, kujang jago, kujang bangkong, kujang badak, dan kujang naga.
Menurut peneliti, kata kujang berasal dari kata kudi dan hyang. Kudi berarti senjata sakti. Sedang Hyang berarti yang kuasa atau dewa.
Pada mitologinya, banyak makna yang tersirat pada senjata kujang ini. Bukan hanya sekadar piranti untuk berperang atau sebagai alat tani, tetapi juga berfalsafah sebagai janji untuk mendukung perjuangan nenek moyang. Bagaimana cara memperjuangkannya? Janji Kujang selalu menggenggam erat ciri-ciri manusia dan bangsa, ciri manusia yang welas asih, beretika, berbudi daya, dan berbudi basa, serta ngajeni pengaruh. Sementara ciri bangsa disebut ada lima, yaitu rupa, basa, adat, aksara dan budaya. Kujang disebut senjata sakti karena dipercaya bisa menghalau musuh, menyembuhkan penyakit, dan menolak bahaya.


Aji kujang kencono
Amatek ajiku aji kujang kencono keling Gumebyar nur cahyo ing wujud niro Angadeg jejeg ono ing alam pariyangan Lemah cahyo geni banyu maruto sab songo ing badan bayang batin niro Lerab Ierab gombyo gombyo pinudung ing jagad sumirat Dak sawataken ing kadunyan pariyangan jugruk jagrak rumintak lngsun kamongan roh adzat kawujud allah 

Dilihat dari fungsi nya kujang di bagi beberapa macam yaitu :
1.KUJANG SEBAGAI PUSAKA (lambang keagungan seorang raja atau pejabat kerajaan)
2.KUJANG SEBAGAI PAKARANG (kujang yang berfungsi sebagai senjata untuk berperang)
3.KUJANG SEBAGAI PANGARAK (alat upacara); dan
4.KUJANG SEBAGI PAMANGKAS (kujang yang berfungsi sebagai alat dalam pertanian untuk memangkas, nyacar, dan menebang tanaman).
MACAM MACAM KUJANG
1. KUJANG CIUNG
  Kujang yang menyerupai burung ciung
2. KUJANG JAGO
   Kujang yang menyerupai aym jago
3. KUJANG KUNTUL
  Kujang yang berbentuk menyerupai burung kuntul
4. KUJANG BANGKONG
    Kujang yang berbentuk menyerupai bangkong (kodok)
5. KUJANG NAGA
   Kujang yang menyerupai naga
6. KUJANG BADAK
   Kujang yang menyerupai badak
7. KUDI
   Pakarang yang menyerupai kujang )

Struktur Kujang
 Sebilah kujang yang tergolong lengkap umumnya terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
1.PAMATUK ATAU CONGO, yaitu bagian ujung yang runcing yang digunakan untuk menoreh atau mencungkil;
2.ELUK ATAU SIIH , yaitu lekukan-lekukan pada badan kujang yang gunanya untuk mencabik-cabik tubuh lawan;
3.WARUGA  yaitu badan atau wilahan kujang;
4.MATA DI BAGI BEBERAPA MATA 1 yaitu lubang-lubang kecil yang terdapat pada waruga yang jumlahnya bervariasi, antara 5 hingga 9 lubang. Sebagai catatan, ada juga kujang yang tidak mempunyai mata yang biasa disebut sebagai kujang buta;
5.TONGGONG , yaitu sisi tajam yang terdapat pada bagian punggung kujang;
6.TADAH, yaitu lengkung kecil pada bagian bawah perut kujang;
7.PAKSI, yaitu bagian ekor kujang yang berbentuk lancip;
8 SELUT, yaitu ring yang dipasang pada ujung gagang kujang;
9.COMBONG, yaitu lubang yang terdapat pada gagang kujang;
10.GANJA ATAU LANDAIAN yaitu sudut runcing yang mengarah ke arah ujung kujang;
11.KOWAK ATAU SARUNG KUJANG yang terbuat dari kayu samida yang memiliki aroma khas dan dapat menambah daya magis sebuah kujang; dan
12.PAMOR berbentuk garis-garis (sulangkar) atau bintik-bintik (tutul) yang tergambar di atas waruga kujang. Sulangkar atau tutul pada waruga kunjang, disamping sebagai penambah nilai artistik juga berfungsi untuk menyimpan racun.
Beberapa catatan sejarah senuturkan perubahan bentuk Kujang, sesuai kegunaan dan nilainya. Bentuk kujang yang unik ini tersirat makna yang dalam. Contohnya, bentuknya yang menggambarkan Pulau Jawa, disinyalir menggambarkan cita-cita Raja Padjajaran yang kala itu ingin menyatukan Pulau Jawa. Tiga buah lubang yang menghiasi mata pisau Kujang juga dianggap sebagai lambang Trimurti pada ajaran Hindu.
Namun seiring berubahnya zaman, detail pada Kujang semakin bervariasi. Ketika pengaruh Islam masuk, tiga lubang bertambah menjadi lima, yang menjadi penggambaran Rukun Islam. Tak hanya bentuk, abad yang telah dilewati Kujang, dipindahkan fungsi dan makna. Saat ini, Kujang lebih diangap sebagai benda simbolik dan sakral.
Ada yg mengatakan ketika kerajaan Pajajaran runtuh pada abad ke-16, tak ada lagi orang yang membuat kujang. Kujang jadi terlupakan.
Kujang baru dibuat lagi sekitar tahun 1970-an. Sejak itu, kujang jadi dikenal lagi. Namun, sekarang kujang lebih banyak dijadikan hiasan atau koleksi saja.
Pada tahun 1982 pemerintah kota Bogor membangun monumen berupa tugu dengan sebuah tiruan kujang raksasa berada di  puncaknya. Tugu Kujang  kini menjadi salah satu ikon kota Bogor.


source: 
https://www.house-indonesia.com/id/inspired/magazine/685/kujang-,-senjata-tradisional-indonesia
https://bobo.grid.id/amp/08680301/mengenal-kujang-senjata-tradisional-sunda
http://masadepansunda.blogspot.com/2012/11/jenis-jenis-kujang.html?m=1



Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

BTemplates.com

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.